Kamis, 19 Maret 2015
Kegiatan
di Musium Seni Rupa dan Keramik
Kegiatan ini berjalan kurang lebih pukul 10.00
WIB, dimana kami berkumpul di Binus dan
berangkat bersama- sama dengan kelompok lain. Disini kami kelompok Filogi
bergabung dengan kelompok Ammfas untuk mengulas mengenai seni keramik.
Ketika sampai di Kota Tua, Jakarta Barat. Kami langsung
menuju tempat tersebut dan tidak lupa untuk meminta izin meliput berbagai seni
didalam musium. Ya.. walaupun hanya diperbolehkan
menggunakan handphone, lalu cuaca yang sangat panas dan panasnya didalam musium
tidak membuat kami patah semangat untuk mengulas mengenai seni keramik.
Disana kami diceritakan oleh tour guide yang bekerja
disana, bagaimana cara membuatnya, bagaimana sejarahnya, dan apa makna dari
masing-masing keramik itu sendiri.
Sesuai dengan nama musiumnya, musium ini mempunya dua
jenis koleksi berbeda, yaitu ada seni yang berupa lukisan dan seni yang berupa
keramik. Koleksi keramik itu sendiri
terdiri dari keramik lokal dan keramik asing. Keramik lokal berupa
Kasongan, Plered, Singkawang dll. Sementara keramik tua yang bernilai sejarah
berupa keramik Majapahit dari abad 14 yang memperlihatkan ciri, keistimewaan
serta keragaman bentuk dan fungsi. Museum juga memiliki keramik asing berasal
dari Eropa yaitu Belanda serta Asia sepert Cina, Jepang, Vietnam, dan Thailand
sebagian berasl dari Cina, terutama dari Disnati Ming dan Ching. Ada juga beberapa seni keramik yang merupakan sumbangan
dari Adam Malik.
Kurang lebih pukul 13.00 WIB. Kami memutuskan untuk
mengakhiri pencarian kami mengenai seni keramik itu sendiri karena data yang
diperlukan sudah cukup. Lalu kami dengan kelompok yang lain beristirahat
sejenak. Hingga akhirnya kami sampai dibinus sekitar pukul 18.00 WIB.
Sumber:
http://www.museumsenirupa.com/index.php?r=site/koleksisenirupa Diunduh pada tanggal 21 Maret 2015
Ghina
Aninnas
1801396243_Psychology
No comments:
Post a Comment