Quotes

“Don’t wait until tomorrow what you can do today:)”

Calvin Kizana



Kompas, Selasa 14 Oktober 2014
Pencipta Aplikasi Picmix
 Calvin Kizana, lahir di Jakarta, 27 Desember 1973. Berusia 40 tahun. Beliau merupakan sosok yang mewujudkan PicMix, aplikasi fotografi pada perangkat bergerak (mobile gadget).
Selama 12 tahun Calvin memimpin disebuah perusahaan jasa teknologi informasi (TI). Ia membuat produk TI untuk orang lain. Beliau mencoba membuat produk sendiri dengan dibantu oleh tujuh temannya yang juga bergerak di bidang TI,yakni Sandy Colondam, Revie Pitono, Vinsen Mego, Yogi, Roberto, Christian, dan Nico, akhirnya mereka membuat aplikasi PicMix.
Aplikasi PicMix mirip dengan instagram yang muncul pada tahun 2012. Dalam dua bulan, PicMix sudah menggaet sejuta pengguna Blackberry di dunia. Kelebihan dari aplikasi ini adalah kemampuan menggabungkan foto atau kolase foto. Setelah pengguna gawai menggambil foto, lalu menggabungkan foto-fotonya, mereka bisa memilih frame dengan berbagai tema, mulai dari Valentine sampai hari raya. Mereka juga bisa menambahkan teks dalam foto.  Semua yang dibutuhkan orang sudah ada dalam aplikasi ini. PicMix bekerja sama dengan Kodak. Melalui PicMix pengguna gawai dengan sistem operasi Android bisa mencetak foto-foto mereka digerai Kodak. Kerjasama ini baru dilakukan di Amerika Serikat.
Setelah dua tahun, pada 2014 PicMix memiliki 23 juta pengguna di dunia. Jumlah pengunduh dari Indonesia 8 Juta (35 persen), Afrika Selatan 13 persen, Venezuela 13 persen, Nigeria 8 persen, dan Timur Tengah 6 persen. Selebihnya negara-negara di Eropa dan Asia.
Ada dua cara untuk menghasilkan uang, yaitu dengan cara business to customer (B2C) dan business to business (B2B). Dalam B2C PicMix menjual stiker, frame, dan filter foto kepada pengguna. Jika menginginkan produk premium dan bermerek pengguna harus membayar. PicMix bekerja sama dengan 55 pemilik merek dan agensi. PicMix juga melakukan profiling engine. Model bisnis B2B banyak menyumbang pendapatan.  Jumlah pengguna baru PicMix setiap hari bertambah 20.000 orang.
Untuk mengembangkan PicMix, mereka memilih Yogyakarta sebagai tempat riset dan Jakarta untuk bisnis.
Menurut saya, ketekunan, kerajinan,dan semangat pantang menyerah seorang Calvin Kizana telah membawa nama baik Indonesia, karena aplikasi PicMix sejajar dengan aplikasi buatan asing. Kegemaran mengutak-atik komputer sudah ada sejak dia duduk di bangku SMA Pusaka Abadi,Jakarta Utara. Setelah lulus SMA ia harus bekerja jika ingin kuliah karena orang tuanya tidak mampu. Ia pun bekerja merakit komputer, peranti lunak, dan melatih mereka yang membutuhkan. Pada malam harinya ia kuliah di Universitas Bina Nusantara, Jakarta Barat. Salah satu cita-cita beliau adalah dengan kuliah di perusahaan luar negeri, dengan keteguhannya mengerjakan sesuatu project agar dapat bersaing dengan aplikasi buatan asing Calvin pernah bekerja dibeberapa perusahaan termasuk Apple Indonesia, Singapura dan Amerika Serikat.  
Satu pesan Calvin yang saya ingat “Anak muda Indonesia itu kreatif, pemerintah harus menjaga agar talenta-talenta muda itu tidak kabur ke luar negeri.”

Ghina Aninnas
Psychology
LA64

No comments:

Post a Comment