Kompas, Selasa 11
November 2014
Menyegarkan
Rembang dengan Kawis
Tanaman ini berasal dari india.
Buah kawis ini sangat langka. Buah ini kemungkinan hanya tumbuh dan berkembang dengan
baik di Jawa Tengah daerah Rembang, Lasem,dan sekitarnya. Jika buah kawis sudah
tua, maka warnanya akan merah kecoklatan menyerupai daging buah asam. Kulit
luarnya keras seperti batok kelapa. Rasa
buah ini manis, sepet, dan baunya khas seperti asam.
Buah Kawis kaya akan manfaat, antara
lain :
Ø Menurunkan
panas badan
Ø Mengatasi
sakit perut
Ø Menjaga
fungsi hati
Ø Menguatkan
jantung karena kaya akan mineral
Buah Kawis |
Harga penjualan di Den Haag
setelah ia mengikuti pameran dagang di Belanda:
v Sirup
kawis yang berukuran 600 ml dijual seharga 12 euro (±144.000),
v Madu mongo rasa kawis 8 euro (±96.000), dan
v Minuman
kawis cup kecil 6 euro (±72.000)
Awalnya Imam pada tahun 2000
berbisnis rajungan untuk ekspor ke Amerika Serikat. Namun, karena keserakahan
dari nelayan yang mengambil rajungan membuat usaha Imam menjadi jatuh dan
menanggung rugi miliaran rupiah. Lalu ia ingin mengolah buah markisa menjadi
sirup. Tetapi gagal, karena para warga menebangi pohon buah markisa dan menggantinya
dengan tebu. Pada tahun 2002 Imam mulai mengolah buah kawis yang dikirimi oleh
kerabatnya.
Menurutnya, bahan baku kawis
ini terbatas, karena mempunyai masa panen yang pendek (April- Juli). Per-minggu
Imam mengolah 25 kg buah kawis untuk mendapatkan 150 liter sirup. Ketika pohon
kawis sedang tidak panen ia mengambil sari buah daging kawis yang disimpan
dilemari pendingin dirumahnya.
Produk sirup kawis ini sudah
mendapatkan hak paten, diantaranya: produk olahan turunannya, seperti madu
mongso, yangko berbahan kawis, dan sale kawis. Pada usaha normal ia hanya
mempekerjakan lima perajin, tapi untuk hari raya ia dibantu oleh 10 orang
perajin yang membantunya karena permintaan yang tinggi.
Imam mengakui bahwa usaha sirup
kawis tidak begitu penting memberikan keuntungan baginya. Hal yang paling
penting adalah melestarikan dan menambah jumlah pohon kawis supaya tidak punah
karena kelangkaannya. Ia juga mengembangkan pembibitannya dengan cara menjemur
biji kawis hingga kering lalu ditanam di perkarangan.
Keuletan seorang Imam
memberikan hasil, usaha yang ia tekuni selama ini sudah menjadi produk unggulan
Rembang. Banyak yang sudah bekerjasama dengan produk kawis ini. Menurut saya,
menjadi sukses tidaklah mudah. Kita harus terus berusaha walaupun gagal hingga
kita akan mencapai sebuah “keberhasilan”. Dari sosok Imam Tohari ini dapat kita
contoh karena ia mengerjakan sesuatu dengan keuletan yang membuat produknya
menjadi unggulan, selain itu beliau juga peduli akan lingkungan karena tidak
ingin pohon kawis menjadi punah. Imam merupakan sosok yang rendah hati karena
memberikan ilmu tentang bagaimana cara mengolah buah kawis menjadi sirup.
Ghina Aninnas
1801396243
LA64
Psychology
Setelah membaca sosok Bapak Imam diatas, saya senang dan sedih di waktu yang bersamaan. Saya senang, dikarenakan beliau mempunyai tekad untuk melestarikan kawis agar tidak punah, tetapi saya sedih dikarenakan masyarakat yang kurang akan keinginan untuk melestarikan alam, padahal pohon yang jika tidak di tanam kembali, maka tidak hanya menyebabkan kelangkaan, tetapi juga kerugian yang amat besar bagi diri kita sendiri. Semoga, tidak hanya saya, tetapi para pembaca yang lain juga terketuk hatinya untuk menanam dan melestarikan kembali tanaman langka ataupun pohon yang semakin menipis karena ditebang.
ReplyDeleteSebelumnya, terimakasih telah mem-post informasi-informasi yang sangat berguna pada blog ini. Saya membaca sosok ini yang menceritakan tentang bapak Imam Tohari yang menyegarkan Rembang dengan Kawis. Saya sangat kagum dengan bapak Imam karena beliau memiliki tekad untuk melestarikan kawis agar tidak punah, namun saya juga menyayangkan pada masyarakat sekitar yang kurang memiliki keinginan untuk melestarikan alam. Saya berharap apa yang di lakukan bapak Imam dapat menjadi motivasi untuk masyarakat agar terus menjaga tanaman-tanaman langka apalagi yang berguna di bandingkan menebangnya.
ReplyDeleteAksi dengan mengembangkan kawis yang Bapak Imam lakukan sangatlah bermanfaat dan berbeda. Jika diluar sana orang - orang sibuk mengembangkan tanaman yang sudah sering dikembangkan, ia justru mengembangkan kawis. Selain itu, Saya juga kagum pada Pak Imam sebab ia telah berhasil mengenalkan manfaat buah kawis pada khalayak sehingga orang - orang pun akhirnya dapat mengetahui dan memanfaatkannya.
ReplyDelete