Quotes

“Don’t wait until tomorrow what you can do today:)”

Rudi Kuswanto dan Suyanto



Kompas, Selasa 18 November 2014
Berkah Cabai Merah di Lahan Gambut

Rudi Kuswanto dan Suyanto merupakan dua bersaudara yang menciptakan suatu inovasi yang belom pernah dilakukan oleh orang lain. Dahulu mereka bekerja di sebuah perusahaan di Bali sebagai tukang kerajinan tangan berupa lampu hias yang diekspor ke Iran dan Perancis dengan penghasilan Rp 5 juta- Rp 6 juta perbulan. Namun mereka mengundurkan diri dari perusahaan tersebut dan beralih menjadi wirausaha ke Palangkaraya untuk mengolah tanah gambut menjadi kebun cabai merah. 

Banyak warga yang mengolok-olok tentang usaha mereka ini. Karena dahulu para petani selalu gagal menanam cabai di lahan gambut, selain itu tanah ini berupa lumpur. Di atas tanah yang berukuran 25 meter X 100 meter itu, Rudi dan Suyanto membuktikan bahwa menanam cabai di tanah gambut akan berhasil. Mereka mendapatkan bantuan berupa benih,pupuk, dan mulsa dari Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah. 

Mereka membuat beberapa perlakukan khusus pada tanah dan tanaman itu,dengan cara :
1.      Pertama, pemasangan mulsa atau plastic dipermukaan tanah baluran
2.      Membuat tinggi baluran setinggi 40 sentimeter dari permukaan tanah
3.      Mencampuri 2 kilogram kapur pada pupuk cair di setiap fase pertumbuhan cabai sampai saat berbuah. 

Dengan perlakuan itu, mereka bisa memanen cabai sebanyak 2 ton cabai merah. Dan mendapatkan penghasilan sebanyak Rp 40 juta. Harga per kilogram cabai merah dari petani berkisar Rp 15.000- Rp 25.000. Dan kini Rudi telah memiliki lahan seluas 2 hektar. Mereka juga menciptakan lapangan pekerjaan, sedikitnya ada 8 orang yang ikut membantu dan mendapatkan upah sehari Rp 60.000. Uang makan dan tempat tinggal sudah ditanggung oleh mereka berdua. 

Menurut saya, keputusan kedua saudara itu menjadi wirausaha tidak sia-sia karena mereka bisa mengembangkan tanaman cabai menjadi uang jutaan rupiah. Mereka pun bisa menunjukan kepada orang yang mengolok-olok usahanya bahwa dengan inovasi yang baru mereka bisa memanen cabai dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Saya berharap semoga tidak ada lagi orang yang mengolok-olok usaha orang lain yang ingin melakukan terobosan baru:)



Ghina Aninnas
1801396243
LA64
Psychology

4 comments:

  1. Sosok dua bersaudara ini sangat mengesankan karena telah mengembangan tanaman cabai dilahan gambut dengan baik dan mendapat penghasilan jutaan rupiah. Semoga orang-orang yang mengejek sebelumnya membuat mereka terus berkembang dan tidak patah semangat untuk mengembangkan usaha mereka. Terima kasih Ghina sudah membagi tentang sosok yang menginspirasi banyak orang :)

    ReplyDelete
  2. Menurut saya, Bapak Suyanto dan Bapak Rudi ini sangat menginspirasi. Mereka berdua sangat berani berinovasi dan tidak pantang mundur. Selain itu, inovasi yang dilakukan menghasilkan sesuatu yang positif. Hasil positif itu tidak hanya dari segi materi yang mereka dapatkan untuk diri mereka saja, tetapi mereka juga memberikan lapangan pekerjaan bagi yang membutuhkan.

    ReplyDelete
  3. Kegiatan yang dilakukan oleh dua bersaudara ini sangatlah efektif, dimana mereka menggunakan tanah yang belum memiliki manfaat diubah menjadi tanah yang menghasilkan berpuluh-puluh juta rupiah. Mereka juga tidak mendengarkan apa yang telah dikatakan oleh orang-orang disekitarnya karena menurut mereka semuanya didunia ini pasti bisa dilakukan asal ada niat dan ketekunan. Dan dengan ide cemerlang tersebut, ia dapat memberi pekerjaan kepada orang lain.
    Makasih ghin buat info tentang sosok yang menginspirasi ini :)

    ReplyDelete
  4. Sosok dari dua bersaudara ini sangatlah memotivasi karena mereka mau memanfaatkan alam dengan baik sehingga mereka pun mendapatkan hal yang baik dengan menggunakan tanah yang sebelumnya tidak bermanfaat menjadi bermanfaat dan bisa menghasilkan. Mereka juga tidak mudah menyerah dan memiliki ketekunan. Dengan hal ini, Bapak Rudi dan Bapak Suyanto dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang lain dan sangat menginspirasi. Terima kasih, Ghinaa!

    ReplyDelete