Kompas, Selasa 25
November 2014
Sambel
Encim Lombok Merambah Pasar
Happy Natalia merupakan mantan
karyawan dari sebuah bank swasta, Happy adalah seorang sarjana ekonomi yang
menciptakan sambal encim. Penggemar dari sambal ini paling banyak dari Indonesia,
dan dari luar negeri peminatnya berasal dari Amerika Serikat, Malaysia dan
Singapura yang kebetulan berwisata ke Lombok.
Happy memulai usahanya
dengan melakukan eksperimen, dengan membuat sambal cair orisinil rasa super
pedas. Dengan bumbu racikan sendiri yang
di campur dengan rempah-rempah ternyata punya cita rasa yang khas yang membuat
orang menjadi ketagihan.
Sekarang wisatawan luar
negeri dan domestik yang datang ke Lombok, bisa membeli sambal encim menjadi
buah tangan atau oleh-oleh. Happy juga meluaskan pemasarannya dengan
menggunakan jejaring sosial, dan telfon. Happy tidak kehabisan akal untuk
selalu melakukan pembaruan. Ia mencoba membuat sambal dengan rasa yang berbeda.
Kini Happy telah
menciptakan inovasi baru, diantaranya:
-
Sambal terasi taliwang (pedas)
-
Cabai hijau (pedas sedang)
-
Ebi (pedas)
-
Ikan asap (pedas)
-
Rendang (pedas)
-
Rumput laut (pedas)
-
Ayam ungkep (menu favorite)
Langkanya bahan baku
tidak menyurutkan Happy untuk terus memproduksi. Usaha Happy kini telah
membuahkan hasil. Dahulu ia mengelurkan modal hanya Rp 1,5 juta rupiah. Dan sekarang
omzet penjualannya mencapai Rp 25 juta rupiah.
Entah
didasari apa yang menjadikan Happy berhenti bekerja dan memilih berwirausaha.
Usaha Happy ini sangat menginsipirasi bagi ibu-ibu rumah tangga yang ingin
membuat suatu produk dengan keahlian mereka, yaitu memasak. Mungkin, salah satu
kegemaran Happy adalah memasak yang dahulu Happy diajarkan masak oleh ibunya
yang sempat membuka catering. Semoga sosok Happy bisa menjadi inspirasi semua
orang agar terus mengembangkan potensi yang telah kita miliki.
Ghina Aninnas
1801396243
LA64- Psychology