13 Juni 2015
Fasmina adalah bentuk kekompakan dari kelompok kami ,Filogi. |
Hallo para pembaca. Pada kesempatan
kali ini saya bersama dengan kelompok Filogi akan membahas dan bercerita
sedikit mengenai agama di suku betawi dan bagaimana dampak globalisasi terhadap
agama itu sendiri di Desa Setu Babakan, Jagakarsa.
Betawi tidak asing lagi di telingga
kita, bukan? Tentu saja sudah familiar. Lantas apa sih yang dimaksud dengan Betawi??
Setu Babakan
Setu Babakan atau Danau Babakan terletak di Srengseng sawah, kecamatan
Jagakarsa,
Jakarta Selatan, Indonesia, yang berfungsi sebagai pusat Perkampungan Budaya Betawi
suatu area yang diperuntukkan untuk pelestarian warisan budaya Jakarta, yaitu budaya
asli Betawi.
Setu Babakan merupakan danau
buatan dengan area 30 hektare (79 akre) dengan kedalaman 1-5 meter dimana
airnya berasal dari Sungai Ciliwung dan saat ini digunakan sebagai tempat
wisata alternatif, bagi warga dan para pengunjung.
Banyak kuliner khas Betawi
terdapat disini, antara lain Kerak Telor, Toge Goreng, Arum Manis, Rujak Bebek,
Soto Betawi, Es Potong, Es Duren, Bir Pletok, Nasi Uduk, Nasi Ulam, dll.
Wisata budaya yang disajikan
antara laim rumah-rumah khas Betawi yang dibagi menjadi 3 macam, pertama rumah
Betawi gudang atau kandang, kedua rumah Betawi Kebaya atau Bapang, dan yang
ketiga adalah rumah Joglo, hampir serupa dengan rumah khas Yogyakarta.
Keseniannya berupa Lenong, Tari
Topeng, Tanjidor, Marawis, Gambang Kromong, Tari Lenggang Nyai, dan Tari
Narojeng.
Fungsi dari Setu ini bukan
hanya untuk tempat melestarikan kebudayaan betawi yang makin tergerus oleh
zaman, tapi digunakan juga sebagai tempat alternatif rekreasi yang berlokasi di
selatan jakarta. selain fungsi utamanya sebagai penampung air resapan untuk Jakarta Selatan.
Betawi
Salah satu dari budaya Betawi |
Suku Betawi adalah sebuah suku bangsa di Indonesia
yang penduduknya umumnya bertempat tinggal di Jakarta. Penduduk asli Jakarta
adalah orang Betawi, yaitu masyarakat keturunan campuran dari ras dan suku yang
berbeda-beda, yang menjadikan Jakarta menjadi rumahnya. Termasuk masyarakat
yang terbiasa bicara terang-terangan dan demokratis, masyarakat Betawi menerima
dan memahami baik budaya yang berbeda-beda dalam kesehariannya, sampai seni,
musik dan tradisi. Bahasa Betawi tampak seperti campuran dari bahasa Malay asli
dengan pemakaian beberapa kata-kata dari bahasa Sunda, bercampur lagi dengan
kata-kata dari bahasa Jawa, Cina, India, Arab bahkan juga dari bahasa Belanda.
Agama
Masjid Hidayatullah, Jakarta Selatan |
Menurut Wallace,
agama didefinisikan sebagai keyakinan dan ritual peduli terhadap makhluk gaib, dan kekuatan. Sedangkan menurut narasumber yang sudah kami wawancarai, agama
di suku betawi itu hampir 90% penduduknya menganut agama Islam (Muslim). Tempat
ibadah yang tersedia tentunya masjid. Karena pada zaman ini sudah canggih dan
sudah masuk globalisasi, banyak para kaum pribumi yang sudah pindah rumah karena
tergusur oleh para pengusaha. Bangunan masjid pun berubah menjadi semakin
modern tanpa mementingkan ciri khas dari suku masing-masing. Namun, ada juga masjid
yang masih mempertahankan kebudayaan betawi, salah satu masjid yang saya
ketahui adalah Masjid Hidayatullah yang terletak di Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan. Untuk agama itu sendiri tidak mengalami gangguan akibat
globalisasi karena keimaman seseorang tergantung bagaimana cara individu
mengamalkannya.
Interaksi antar agama
Didalam
suku betawi itu sendiri tidak ada perbedaan antar agama, mereka cenderung untuk
bertoleransi yaitu saling menghargai dan menghormati satu dengan yang lain.
Sedikit membagi pengalaman dan
pengetahuan. Karena saya terlahir di sebuah lingkungan betawi, saya akan
memberikan contoh bagaimana tradisi yang dilakukan oleh kaum non-muslim terhadap
kaum betawi. Ketika detik-detik menjelang hari raya idul fitri, kaum tionghoa
yang beragama non-muslim bersilaturahmi atau mengunjungi rumah tetangga, sodara,
atau kerabat dekat lainnya yang muslim untuk memberikan suatu barang yang nantinya akan
digunakan untuk hari raya. Mereka memberikan barang seperti sarung, mukena,
batik, dan bahan.
Ketika hari raya idul fitri tiba,
biasanya seseorang yang di tuakan lah yang rumahnya di kunjungi oleh para
tetangga, sodara, dan kerabat dekat untuk bersilahturahmi meminta maaf.
Upacara agama
Upacara
untuk agama di dalam suku betawi itu sendiri ada banyak, yaitu:
- Tahlilan, ritual/upacara selamatan yang dilakukan oleh kaum muslim
- Mengucap Rawi, orang yang menyampaikan atau menuliskan dalam suatu kitab apa-apa yang pernah didengar dan diterimanya dari seseorang gurunya, atau dengan kata lain berjanji. Biasanya dilakukan untuk orang yang ingin pergi Haji (Mekkah)
- Aqiqah, pemberian nama untuk bayi yang sudah dilahirkan dengan cara memotong kambing.
- Sunatan, wajib untuk anak laki-laki muslim
- Khatam Al-qur’an, tamat membaca al-qur’an
- Isra Mi’raj,
- Maulid Nabi, peringatan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW.
Pemuka agama
Pemuka agama di dalam agama muslim, antara lain:
- Ustad/ Guru
- Ulama
- Kiyai
Psikologi LC64 |
Pembelajaran kedua yang saya dapatkan
adalah rasa kompakan, dimana pekerjaan akan terasa ringan bisa dikerjakan
secara bersama- sama. Tugas field trip ini menjadikan kami lebih akrab dengan
anggota kelompok yang lain bukan hanya anggota Filogi saja, kami bisa bertukar
pikiran, saling mengutarakan pendapat, dan lebih solid. Semoga di tahun depan bisa
tetap diadakan field trip, karena banyak pelajaran positif yang dapat kami
peroleh.
Sumber:
Diunduh pada tanggal 14 Juni 2015. Setu babakan http://id.wikipedia.org/wiki/Setu_Babakan
Diunduh pada tanggal 14 Juni 2015. Betawi http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Betawi
No comments:
Post a Comment