Quotes

“Don’t wait until tomorrow what you can do today:)”

Workshop Gslc Pertama


09 April 2015 

Perspektif Sosiologi dan Ilmu- Ilmu Sosial

Pembicara: Francisia SSE Sedia

Perspektif sosiologi terjadi kedalam dua konteks transformasi yang ber-revolusi di Eropa, yaitu: 
    •    Revolusi Industri (abad 18-19)
    •     Revolusi Perancis (1789)
Dimasa ini sudah terjadi masalah beberapa pergolakan besar, meliputi :
    •   Kemiskinan,
    •  Pengangguran,
    •   Bunuh diri, dan
    •   Kriminalitas 
Auguste Comte

Peletak dasar pemikiran positvisme adalah Auguste Comte (Bapak Sosiologi). Beliau merupakan seorang filosof yang mengatakan bahwa filsafat dan teolog bukan berdasarkan kriteria. Menurut Comte, pendekatan positivis adalah pendekatan yang berdasarkan prinsip pengamatan langsung yang kemudian dapat dijelaskan oleh pernyataan-pernyataan teoritis untuk membuat generalisasi dari proses sebab-akibat yang terjadi didalam masyarakat. Comte juga berpendapat bahwa tugas sosiologi adalah untuk mendapatkan pengetahuan mengenai dunia sosial sehingga dapat diandalkan dan bisa di prediksi. Namun salah satu kritik terhadap pemikiran Comte adalah sulit untuk membuat sosiologi menjadi ilmu yang prediktif (bisa di prediksi).

Pengaruh pemikiran Comte pada evolusi sosial adalah Hukum 3 tahap, yaitu:

1.    Tahap Teologis  : Semua ditentukan oleh tuhan dan ajaran agama
2.    Tahap Metafisik : meliputi gejala sosial yang disangkutkan dengan metafisik.
Contoh: tiba-tiba seseorang yang tadinya baik-baik saja mengalamai sakit, dan hal ini disangkut pautkan dengan ilmu santet atau semacamnya.
3.    Tahap Positif     : penjelasan rasional dan berdasarkan pada ilmu pengetahuan
Contohnya: seorang psikolog yang melihat beberapa sudut pandang dari keluhan seorang kliennya.

Evolusi sosial menurut Herbert Spencer adalah bahwa serupa seperti proses evolusi biologis, maka masyarakat mengalamu proses evolusi melalui diferensasi structural dan adaptasi fungsional. 

Pendekatan perspektif Karl Marx adalah konsepsi materialis mengenai sejarah. Sejarah yang berkembang di masyarakat ada tiga tahapan, yaitu: 
    •  Tahap komunisme primitive,   
    • Tahap Feodalisme,
    • Tahap Kapitalis, dan
    • Tahap Komunisme 
Emile Durkheim (pemikiran klasik) berpendapat bahwa studi ilmiah mengenai gejala atau fenomena sosial sangat diperlukan. Terdapat 3 aliran bunuh diri menurut Emile Durkheim :
  1. Anomik: Perilaku bunuh diri karena kondisi masyarakat anarkis dan tidak tahan dengan lingkungannya 
  2.  Altruistik : perilaku bunuh diri yang sangat mengikuti nilai yang dominan dimana ia tinggal
  3.  Egoistic : perilaku bunuh diri yang yang disebabkan karena ego dan diri manusia itu sendiri
Parson mengemukakan oemikirannya mengenai bagaimana tatan sosial dapat dipertahankan dan terus berkembang melaluli skema AGIL

A = Adaptation (adaptasi)
G = Goal at (gol pencapaian)- Institusi ekonomi
I = Integration (integrasi)-Agama
L = Latency (mempertahankan fungsi laten, seperti budaya/ kultur)

Max Weber
Max Weber berusaha menjawab pertanyaan “mengapa kapitalisme berkembang didalam masyarakat barat dan tidak didalam masyarakat kapitalis?” hal ini karena terjadi semangat kapitalisme, yakni seperangkat kepercayaandan nilai yang dimiliki oleh kaum kapitalis awal. Semangat kapitalis berasal dari agama khususnya agama Kristen dan kaum protestan calvinis.

Mead dikenal dengan pemikiran mengenai perkembangan konsepsi diri dan Goffman mengenai Dramaturgi. 






Sumber :
Gambar diunduh pada tanggal 13 April 2015. http://www.google.com/imgres?imgurl=http://upload.wikimedia.org 

1 comment:

  1. Ghina sudah bagus ringkasan tentang seminar nya masukannya mungkin ditambahkan kasus-kasus yang kita bahas saat sesi tanya jawab atau diskusi. Tapi selebihnya materi kamu udah lengkap mewakili keseluruhan materi, nilai untuk kamu 87 :)

    ReplyDelete