Quotes

“Don’t wait until tomorrow what you can do today:)”

Pertemuan ke-7



13 April 2015



Human Socialities: Socialization, Social Interaction, and Social Mobility

1.   Socialization


1.1 Social Environment:The Impact of Isolation
          Interaksi hereditas dan pembangunan manusia bentuk lingkungan
  •         Kasus Isabella
  •          Studi Primata
1.2 Pendekatan Sosiologi Diri

  •    Diri: identitas yang berbeda yang membedakan kami dari orang lain
  •  Cooley: Mencari-Kaca Diri
  •    Kita belajar siapa kita dengan berinteraksi dengan orang lain
  •  Pandangan kita tentang diri kita berasal dari kontemplasi kualitas pribadi dan tayangan kami tentang bagaimana orang lain memandang kita
  • Diri adalah produk dari interaksi sosial kita dengan orang lain
  •  Goffman: Presentasi Diri 
  •   Manajemen kesan: individu belajar untuk miring presentasi diri untuk membuat penampilan khas dan memuaskan penonton tertentu
Freud
  • Diri adalah produk sosial, bagaimanapun, naluri alami impulsif dalam konflik konstan dengan kendala sosial
  •  Kepribadian dipengaruhi oleh orang lain (terutama orang tua seseorang)

1.3 Sosialisasi antisipatif dan Resosialisasi
  •   Sosialisasi antisipatif: proses sosialisasi di mana seseorang "berlatih" pekerjaan masa depan dan hubungan sosial
  •  Resosialisasi: proses membuang mantan pola perilaku dan menerima yang baru sebagai transisi dalam kehidupan seseorang
  •  Total Lembaga: Lembaga-penjara, militer, rumah sakit jiwa, atau biara-yang mengatur semua aspek kehidupan seseorang di bawah otoritas tunggal

2.   Social Interaction
          Kemampuan untuk mendefinisikan realitas sosial mencerminkan kekuatan kelompok dalam masyarakat

2.1 Status
  • Status: Mengacu pada salah satu posisi yang didefinisikan secara sosial dalam kelompok besar atau masyarakat
  •  Ascribed Status:: status seseorang lahir
  •  Achieved Status: status seseorang mendapatkan

2.2 Peran sosial
          Harapan bagi orang-orang yang menempati status yang diberikan, dan merupakan komponen penting dari struktur sosial

2.3 Peran Konflik
          Terjadi ketika harapan tidak sesuai muncul dari dua atau lebih posisi sosial yang diselenggarakan oleh orang yang sama.

3. Mobility

3.1 Systems dari Stratifikasi
  •   Perbudakan: bentuk paling ekstrim dari ketimpangan sosial dilegalisir
  •  Kasta: sistem turun-temurun dari peringkat, biasanya agama didikte, yang cenderung tetap dan bergerak
  • Real Sistem: berhubungan dengan masyarakat feodal pada Abad Pertengahan

3.2 Stratifikasi oleh Kelas Sosial

Kemiskinan
  •   Absolute kemiskinan: tingkat minimum subsisten bahwa tidak ada keluarga yang harus hidup di bawah
  • Kemiskinan relatif: standar mengambang dimana orang-orang di bawah masyarakat yang dinilai sebagai yang dirugikan dibandingkan dengan bangsa secara keseluruhan





Sumber :
Diunduh pada tanggal 13 April 2015. Power point binus maya Human Socialities: Socialization, Social Interaction, and Social Mobility. Pertemuan ke-7.

Workshop Gslc Pertama


09 April 2015 

Perspektif Sosiologi dan Ilmu- Ilmu Sosial

Pembicara: Francisia SSE Sedia

Perspektif sosiologi terjadi kedalam dua konteks transformasi yang ber-revolusi di Eropa, yaitu: 
    •    Revolusi Industri (abad 18-19)
    •     Revolusi Perancis (1789)
Dimasa ini sudah terjadi masalah beberapa pergolakan besar, meliputi :
    •   Kemiskinan,
    •  Pengangguran,
    •   Bunuh diri, dan
    •   Kriminalitas 
Auguste Comte

Peletak dasar pemikiran positvisme adalah Auguste Comte (Bapak Sosiologi). Beliau merupakan seorang filosof yang mengatakan bahwa filsafat dan teolog bukan berdasarkan kriteria. Menurut Comte, pendekatan positivis adalah pendekatan yang berdasarkan prinsip pengamatan langsung yang kemudian dapat dijelaskan oleh pernyataan-pernyataan teoritis untuk membuat generalisasi dari proses sebab-akibat yang terjadi didalam masyarakat. Comte juga berpendapat bahwa tugas sosiologi adalah untuk mendapatkan pengetahuan mengenai dunia sosial sehingga dapat diandalkan dan bisa di prediksi. Namun salah satu kritik terhadap pemikiran Comte adalah sulit untuk membuat sosiologi menjadi ilmu yang prediktif (bisa di prediksi).

Pengaruh pemikiran Comte pada evolusi sosial adalah Hukum 3 tahap, yaitu:

1.    Tahap Teologis  : Semua ditentukan oleh tuhan dan ajaran agama
2.    Tahap Metafisik : meliputi gejala sosial yang disangkutkan dengan metafisik.
Contoh: tiba-tiba seseorang yang tadinya baik-baik saja mengalamai sakit, dan hal ini disangkut pautkan dengan ilmu santet atau semacamnya.
3.    Tahap Positif     : penjelasan rasional dan berdasarkan pada ilmu pengetahuan
Contohnya: seorang psikolog yang melihat beberapa sudut pandang dari keluhan seorang kliennya.

Evolusi sosial menurut Herbert Spencer adalah bahwa serupa seperti proses evolusi biologis, maka masyarakat mengalamu proses evolusi melalui diferensasi structural dan adaptasi fungsional. 

Pendekatan perspektif Karl Marx adalah konsepsi materialis mengenai sejarah. Sejarah yang berkembang di masyarakat ada tiga tahapan, yaitu: 
    •  Tahap komunisme primitive,   
    • Tahap Feodalisme,
    • Tahap Kapitalis, dan
    • Tahap Komunisme 
Emile Durkheim (pemikiran klasik) berpendapat bahwa studi ilmiah mengenai gejala atau fenomena sosial sangat diperlukan. Terdapat 3 aliran bunuh diri menurut Emile Durkheim :
  1. Anomik: Perilaku bunuh diri karena kondisi masyarakat anarkis dan tidak tahan dengan lingkungannya 
  2.  Altruistik : perilaku bunuh diri yang sangat mengikuti nilai yang dominan dimana ia tinggal
  3.  Egoistic : perilaku bunuh diri yang yang disebabkan karena ego dan diri manusia itu sendiri
Parson mengemukakan oemikirannya mengenai bagaimana tatan sosial dapat dipertahankan dan terus berkembang melaluli skema AGIL

A = Adaptation (adaptasi)
G = Goal at (gol pencapaian)- Institusi ekonomi
I = Integration (integrasi)-Agama
L = Latency (mempertahankan fungsi laten, seperti budaya/ kultur)

Max Weber
Max Weber berusaha menjawab pertanyaan “mengapa kapitalisme berkembang didalam masyarakat barat dan tidak didalam masyarakat kapitalis?” hal ini karena terjadi semangat kapitalisme, yakni seperangkat kepercayaandan nilai yang dimiliki oleh kaum kapitalis awal. Semangat kapitalis berasal dari agama khususnya agama Kristen dan kaum protestan calvinis.

Mead dikenal dengan pemikiran mengenai perkembangan konsepsi diri dan Goffman mengenai Dramaturgi. 






Sumber :
Gambar diunduh pada tanggal 13 April 2015. http://www.google.com/imgres?imgurl=http://upload.wikimedia.org